Langsung ke konten utama

Unggulan

Serendipity

    Sesuatu yang terjadi itu tak harus direncanakan dan terencana. Terkadang sesuatu terjadi tanpa sesuai dengan apa yang diharapkan. Bahkan tak terbesit sebelumnya kenapa semuanya bisa terjadi. Jauh dari ekspektasi, jauh dari angan-angan yang sebelumnya tak pernah dibayangkan. Semua berjalan dengan alurnya sendiri dan tak bisa dirubah sedikitpun. Makna dibalik apa yang terjadi hanya diri sendirilah yang bisa menyimpulkan. Dari sekian deretan peristiwa yang sudah dilalui terkadang yang berkesan adalah yang tak diharapkan sebelumnya. Setiap skenario terjadi tanpa adanya latihan koreo terlebih dahulu. Berjalan begitu saja tanpa ada reka drama. Hal yang membuat sering kali lupa adalah sesuatu yang tak menarik dan ditinggalkan begitu saja tanpa adanya peninggalan kesan terlebih dahulu. Lantas bagaimana caranya memaknai sesuatu yang terjadi begitu saja diluar kendali, bersyukur adalah kata yang sering diucapkan ketika merasa bahwa semuanya baik-baik saja maupun tidak baik-baik saja...

Tentang Tanggung Jawab dan Tektek Bengek Lainnya

    Apa itu tanggung jawab? Sesuatu yang harus dilakukan untuk menyesuaikan antara apa yang kita ucapkan dengan apa yang kita lakukan. Terkadang hal tersulit dalam menjalani hidup bukan hanya perkara materi, bagaimana caranya kita mencari uang untuk bertahan hidup dan memenuhi segala kebutuhan hidup. Namun hal paling dasar yang harus dilakukan adalah tanggung jawab, sebagaimana telah disinggung tadi. Pasti ada banyak para tokoh-tokoh yang merumuskan dan mendefinisikan apa itu tanggung jawab, namun segala hal yang dirumuskan itu tergantung dari pengalaman dan kacamata sendiri untuk mampu menguraikannya kedalam sebuah bentuk pengertian. Bisa saja apa yang dirumuskan oleh para tokoh perihal tanggung jawab itu relevan dengan apa yang kita alami dan rasakan, karena ada sebagian pengalaman tokoh tersebut mempunyai kesamaan dengan apa yang kita alami di sebagian hidup. Tetap saja tak bisa ditelan secara mentah-mentah, untuk membuktikan suatu hal itu salahsatu caranya dengan mengalami dan membuktikannya secara sendiri. Tanggung jawab disini adalah lebih ke penyesuaian antara ucapan dan tindakan, ketika seseorang berkata A tapi kemudian perkataannya sangat bertolak belakang dengan ucapannya menurut saya itu sudah tidak tanggung jawab dalam porsi beda-beda tentunya. 


Tentang Tanggung Jawab dan Tektek Bengek Lainnya



    Apa letak harga diri seorang manusia selain memegang ucapannya sendiri, siapa yang sudi untuk menjilat ludahnya sendiri? Tak akan ada orang lain yang sudi untuk menjilat ludah yang bukan miliknya, terkadang untuk menjilat ludah milik sendiri saja pun terasa menjijikan, apalagi jika menjilat ludah oranglain. Untuk bisa memahami dan mengerti apa itu tanggung jawab perlu penghayatan yang benar-benar mendalam, tanggung jawab muncul ketika diri kita berani mengakui kesalahan diri kita sendiri dan mengakui kebenaran oranglain. Tanpa adanya proses itu akan sulit sepertinya, membuat diri sendiri egois atas kesalahan yang sudah diperbuat adalah tindakan yang tidak supportif. Lalu apa hubungannya antara tanggung jawab, berani mengakui kesalahan pada diri sendiri dan berani mengakui kebenaran pada orang lain? Sangat jelas berpengaruh, dan bisa mempengarui pola pikir kita lebih sehat, karena dengan menerima kekurangan diri sendiri, dan menerima kelebihan orang lain adalah hal yang normal namun sering terlupakan karena gengsi untuk mempertahankan harga diri dengan cara yang salah.

    Sejatinya tanggung jawab itu dilatih bukan dicari, apalagi datang begitu saja hanya dengan menunggu usia untuk cukup benar-benar melakukannya dengan baik. Proses tanggung jawab dan bertambahnya umur tak ada kaitannya, justru semakin bertambahnya umur semakin besar rasa tanggung jawab kita terhadap suatu hal. Tanggung jawab kepada diri sendiri, tanggung jawab kepada orang lain, tanggung jawab kepada apa yang telah kita lakukan. Entah apapun itu yang dilakukan terlepas dari benar dan tidaknya itu subjektif, bagaimana kita melihatnya, mau dari kacamata yang seperti apa. Semakin bertambahnya umur semakin orang melihat apapun yang kita lakukan adalah tentang tanggung jawab, tentang bisa atau tidaknya kita mempercayai ucapan kita sendiri yang lalu membuat oranglain percaya dengan apa yang kita ucapkan. Berat? Memang. Tapi seperti itulah cara bermain dengan harga diri, oranglain menilai diri kita bukan hanya dari ucapan, namun juga dari tindakan atas pertanggungjawaban kelakuan. Semoga kita semua bisa bertanggung jawab dengan baik, terutama bertanggung jawab kepada diri sendiri terlebih dahulu, semua akan menyusul ketika sudah bisa menghargai diri sendiri.

Komentar

Postingan Populer